Jumat, 08 April 2011

Happy Birthday Kim Jonghyun

Some people, no matter how old they get, never lose their beauty – they merely move it from their faces into their hearts.
Martin Buxbaum


On your Birthday I pray for you.
I pray for happiness, smiles and love.
I pray for sunshine, for warmth and tenderness throughout in your life.
I pray for countless moments of joy and laughter.


Happy Birthday Kim Jonghyun <3
Keep shining, keep healthy, keep your angelic voice,
and keep your love for Shawols.
I wish you fine and simple pleasures.
I wish you all of life’s best treasures.
I wish you happily ever after!
You know Shawols and Blingers love you ^^


And in the end, it’s not the years in your life that count. It’s the life in your years.
Abraham Lincoln



p.s) pictures credit to weareshining and google, editted by myself :) quotes credit from google. I don't remember the website, sorry :(

Minggu, 27 Februari 2011

it's a story about me and you -unedited-

Aku sendirilah yang membangun benteng pertahanan di sekitarku. Aku ingat, dulu aku pernah membuka sedikit pintu untukmu. Sedikit demi sedikit, kemudian terbuka lebar. Namun, sebelum kamu sempat masuk, aku menutupnya lagi. Membantingnya tepat di hadapanmu. Aku terlalu takut untuk membiarkan kamu masuk dan singgah, aku takut jika akhirnya kamu akan membalikkan punggungmu, keluar melalui pintu yang sama seperti saat kau masuk, lalu pergi meninggalkanku. Padahal seharusnya bukan itu yang aku pikirkan, seharusnya aku berpikir bahwa kamu akan singgah, lalu menetap dan menemaniku.
Tanpa ku sadari, aku bahkan memperkokoh benteng pertahananku, agar kamu tidak bisa menyentuhku apalagi menyakitiku. Bodohnya, aku tidak tahu bahwa malah aku yang menyakitimu. Aku membiarkanmu di luar, menungguku. Sementara aku di dalam, bersembunyi dalam labirin. Rupanya ego-ku terlalu kuat, karena aku berpikir bahwa kamu akan selalu berdiri menungguku membukakan pintu. Aku tidak memikirkan kondisimu sama sekali. Aku tidak sadar akan dua hal, bahwa kamu juga manusia, dan menunggu itu melelahkan. Ya, aku membiarkanmu kelelahan menunggu hingga akhirnya kamu memutuskan untuk pulang.
Saat aku tahu bahwa kamu tak lagi di depan bentengku, aku lega, karena itu berarti benteng pertahananku berfungsi dengan baik. Itu artinya, jika aku merasakan tanda bahaya aku bisa segera berlindung di dalamnya. Lalu aku melepas semua kunci pintu, agar kamu bisa membuka pintuku lagi. Aku berpikir bahwa kamu hanya pulang sebentar, dan kamu akan kembali lagi ke bentengku.
Dan betapa bodohnya aku! Aku butuh 3 tahun untuk menyadari bahwa kamu memutuskan untuk tidak kembali. Bahwa kamu terlalu lelah dan tersakiti olehku, hingga tidak mau menemuiku lagi. Lalu benteng kokoh yang telah ku bangun itu hancur seketika, menimpaku sendiri. Menghancurkanku sendiri.
Ya, pada akhirnya tetap saja aku yang tersakiti, oleh tindakanku sendiri 3 tahun yang lalu. Sementara kamu, kamu bahagia dengan dia. Kamu bahagia. Ya, kalau begitu akupun turut berbahagia.

p.s masih belom rampung, bakal diedit a.s.a.p

Rabu, 15 Desember 2010

Happy (belated) Birthday Lee Jinki

Saengil chukha hamnida, saengil chukha hamnida,
saranghaneun Lee Jinki, saengil chukha hamnida
yeeeey~ *throw confetti

this is what I had promised yesterday

Happy Birthday Lee Jinki our SHINee's leader
i wish you all the best
keep shining, keep your health, keep your leadership
and you may keep your sangtae too :P
we love you, Onew <3
*it's just co-pas from previous post XD*


oh ya, kemarin itu, aku kan main ke rumah cub, sekalian aja kita ngerayain ultahnya Onyu-oppa dengan makan kue dan melakukan tindakan geje, yaitu foto-foto. Tapi eike males nguploadnya, koneksi modem lambretta sih.. Lagian foto-foto yang dari webcam hasilnya naudzubillah baguuuuus banget sampe enggak tega mau nunjukin ke muka publik. Jadinya disimpen rapi aja deh sebagai dokumen pribadi :P
tapi kalo tetep penasaran mau liat sih, bisa liat di blog-nya Cub, walopun hasilnya gak se-eksotis foto webcam, teteplah, muka gue keliatan najong abis -______-"

STOP! malah jadi mempermalukan diri sendiri nih.
ya sudahlah, sudah yaaa..
bye-cycle, bye-bye-cycle XD

p.s) pictures credit to WRS, google, and me+cub


Selasa, 14 Desember 2010

생일축하합니다

Happy Birthday Lee Jinki :)
i wish you all the best
keep your health, keep your leadership
and you may keep your sangtae too :P
we love you, Onew <3



p.s i know it's unfair that i made a pic for minho but didn't for onew
actually, i made one for him too, but it's not finished yet
and i think, i'm going to finish it tomorrow, and upload it asap, as a belated present for him
so, see you tomorrow baby ^^

Rabu, 08 Desember 2010

Happy Birthday Choi Minho




HAPPY BIRTHDAY TO MINHO-APPA
yeah. eventhough you're not my real appa (my real appa is Hankyung-appa :P)
but you're my umma's husband, so you're still my appa, right? hohoho



well.. me, as your non-biological daughter, wish you all the best,
keep healthy, keep your charisma, and keep shining,
oh, and please lessen your 'hyung-whoring' thing XD



p.s) pictures credit to weareshining and google, editted by myself :)

Kamis, 11 November 2010

just an angsty poem

you broke my heart once, it got shattered and i cried.
you broke my heart twice, it was raining and all i could feel is pain.
you broke my heart thrice, it hurts like hell, but it was healed.
and now you breaking my heart again, but even it's raining and even it's hurting me,
I'm happy because you find your happiness, I'm smiling because you're smiling.
I don't cry and I still can stand, cause I'm stronger.
Stronger than ever.

Rabu, 27 Oktober 2010

Gloomy Sunday

Gloomy Sunday
*salshaamalia*


"Ayolah, kenapa kamu nggak confess aja sih ke Jonghyun?" tanya Yonghae pada Jonghoon yang sedang membaca buku di salah satu meja kantin.
"Hah? Apa?"
"Confess. Ke Jonghyun," jawab Yonghae seolah-olah itu hal yang sangat wajar.
Jonghoon menutup bukunya dan menggelengkan kepala, "Nggak mungkin. It's impossible," ucapnya.
"Kenapa enggak?" tanya Yonghae.
"Kamu nggak denger? Dia suka sama seorang perempuan dari kelas sebelah."
"Lalu?"
Jonghoon menatap temannya tidak percaya, "Lalu aku bisa apa?!"
Yonghae menatapnya minta maaf. Lalu mereka terdiam, Jonghoon melanjutkan membacanya sedangkan Yonghae membuka kotak bekalnya.

"Hey," Yonghae memecah keheningan setelah menyelesaikan urusan dengan kotak bekalnya, "Mungkin aku bisa membantumu. Dia biasanya lewat depan kelas kita kan?"
Jonghoon berhenti membaca, mengangguk kecil, lalu membaca lagi.
"Aku akan bicara padanya."
"Yeah, tapi lebih baik jangan," ucap Jonghoon tanpa mengalihkan perhatian dari bukunya.
"Kenapa?"
Jonghoon menghela nafas, "It's risky."
"Maksudmu?" tanya Yonghae bingung.
Jonghoon menghentikan bacaannya dan menatap Yonghae, "Aku sudah pernah mencoba mencegatnya, tapi fans-fans nya hampir membunuhku."
"Wow..." Yonghae diam sejenak, "Kenapa nggak waktu sendirian? Kamu satu kelas musik dengannya kan?"
"Untuk apalagi? Dia sendiri bilang kalau dia sedang naksir sama anak kelas sebelah, there is no way he would like me back," ucap Jonghoon.
"Tapi-"
"Stop it, Yonghae! Nggak usah diomongin lagi, it's pointless." Jonghoon hampir membanting buku di tangannya.
Yonghae ikut sedih saat melihat sahabatnya down seperti ini, tapi mungkin memang lebih baik untuk nggak diomongin sekarang, "Okay, sorry. Sebentar lagi bel, kamu kelas musik kan?"
Jonghoon mengangguk seraya memasukkan buku ke tasnya, "Ya, aku harus ke studio sekarang, biolaku belum di-stem."
"Okay, sana cepat." Jonghoon menggendong tasnya dan berjalan menuju pintu kelas.
Ia tersenyum dan melambaikan tangan pada Yonghae saat sahabatnya itu meneriakkan 'Fighting!'

-

Jonghoon menutup kotak biolanya. Kelas sudah usai, sebagian besar murid sudah pulang, tinggal beberapa saja yang masih harus membereskan alat musik. Jonghoon mengedarkan pandangannya dan berhenti saat matanya menangkap Jonghyun dan... seorang murid dari kelas sebelah. Murid yang disukai oleh cowok yang ia sukai. Ternyata mereka bertiga satu kelas musik. What a coincidence, eh?

'Should I give a try?' pikir Jonghoon. Tapi tiba-tiba pikirannya terusik saat seseorang berteriak.

Jonghoon menoleh dan bertanya pada teman yang berada di sampingnya, "Ada apa?"
"Mereka baru saja jadian," jawab temannya sambil menunjuk ke arah Jonghyun.
Jonghoon membeku, lalu ia memandang ke arah Jonghyun dan murid kelas sebelah yang sedang tertawa. 'Am I too late?' Jonghoon menunduk dan memejamkan matanya. Tidak ada yang tahu bagaimana sakitnya perasaannya saat ini.

Tiba-tiba, entah ada angin apa, ia menenteng tas biolanya dan berjalan menghampiri Jonghyun lalu menyentuh pundaknya. Jonghyun menoleh menatapnya sedikit bingung. Jonghoon menghela napas dan memutuskan untuk berhenti berpikir, "I like you." Jonghyun menatapnya kaget, begitu pula dengan pacarnya. "But congrats for both of you." Jonghoon tersenyum lalu beranjak dari tempatnya, ia berjalan keluar kelas, keluar sekolah, pulang menuju ke rumahnya, dan tanpa menyadari bahwa ia menangis.

-

Keesokan harinya, Yonghae menerima pesan dari Jonghoon.

Today is Sunday, should I listen to Gloomy Sunday?

Yonghae sedikit heran membacanya dan segera membalas dengan :

Hey, apa yang terjadi?

Tapi Yonghae tidak menerima balasan dari Jonghoon, meskipun ia sudah berkali-kali mengiriminya pesan.

Sampai akhirnya, ketika malam tiba, handphone-nya bergetar dan menunjukkan satu pesan dari Jonghoon.

Aku terpesona oleh Gloomy Sunday.
Mau bagaimana lagi?

Yonghae membalas pesannya. Lalu ia menyalakan laptop dan mencari tahu tentang Gloomy Sunday, matanya membelalak saat ia tahu cerita-cerita mengenai lagu itu. Langsung saja ia menelpon Jonghoon, tapi tak ada jawaban. Menelpon rumahnya pun sama saja. Jarak rumah mereka terlalu jauh, lagipula ini sudah larut malam, orangtuanya tak akan mengijinkan ia keluar, apapun alasannya. Dalam hati Yonghae berdoa, agar tidak ada hal buruk yang terjadi, dan ia bisa bertemu dengan Jonghoon keesokan harinya di sekolah.

Tapi, Yonghae sama sekali tak bertemu dengan sahabatnya itu di sekolah, tidak hari itu, tidak besoknya, dan tidak hari-hari berikutnya. Jonghoon tidak pernah hadir lagi di sekolah itu.

-end-

well, gimana? itu terinspirasi dari "It's impossible," said pride. "It's risky," said experience. "It's pointless," said reason. "Give it a try," whispered heart. Tapi saya gak ngasih happy ending *padahal tokohnya saya sendiri --a* karena saya sedang patah hati, gara2 Jjong pacaran sama Shin Se Kyung sih, terus saya ndengerin Gloomy Sunday berulang2 dah voila! terciptalah fanfic ini. Mungkin mbacanya agak aneh, soalnya saya bikinnya buru-buru nih, dan males ngerombaknya juga. Oh iya, tenang saja, besok saya masih bakal terlihat di sekolah kok :P